Memilih Oli Mesin yang Tepat Sesuai Tipe Kendaraan: Jangan Asal Murah

Memilih Oli Mesin yang Tepat Sesuai Tipe Kendaraan: Jangan Asal Murah

Oli mesin adalah darah bagi kendaraan. Fungsi utamanya adalah melumasi komponen bergerak di dalam mesin, mencegah gesekan berlebihan, mendinginkan, dan membersihkan kotoran. Kesalahan dalam memilih oli mesin yang tepat dapat berakibat fatal pada usia dan kinerja mesin, bahkan memicu overheating.

Pemilihan oli tidak hanya didasarkan pada merek atau harga, melainkan harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan kendaraan. Dua aspek utama yang perlu diperhatikan adalah tingkat kekentalan (viscosity) yang ditunjukkan kode SAE (misalnya, 10W-40) dan standar kualitas API atau ACEA (misalnya, API SN). Kode ini harus dicocokkan dengan kebutuhan tipe mesin, baik bensin maupun diesel.

Penggunaan oli yang terlalu kental atau terlalu encer dari rekomendasi dapat mengganggu proses pelumasan. Oli yang terlalu kental menyulitkan start mesin, sementara yang terlalu encer gagal membentuk lapisan pelindung di suhu tinggi. Kendaraan modern dengan teknologi canggih seperti turbocharger atau start-stop system memerlukan oli sintetik khusus yang lebih stabil dan tahan panas.

Dengan memperhatikan panduan pabrikan dan tidak tergoda oli murah yang tidak jelas spesifikasinya, pemilik mobil telah melakukan investasi terbaik untuk umur panjang mesinnya. Penggantian oli dan filter secara berkala sesuai jadwal juga sama pentingnya untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

Intisari: Pemilihan oli mesin harus didasarkan pada spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan (kode SAE dan standar kualitas API/ACEA); Oli yang tidak sesuai dapat merusak mesin, dan oli sintetik khusus diperlukan untuk mesin modern berturbo.