Penerapan teknologi jaringan seluler 5G di Asia berlangsung dengan kecepatan yang bervariasi, dengan beberapa negara memimpin dalam kecepatan peluncuran dan jangkauan. Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang secara konsisten berada di garis depan, menawarkan kecepatan data yang jauh lebih tinggi dan latensi yang sangat rendah kepada konsumen dan industri.
Tiongkok, khususnya, memiliki jaringan 5G terbesar di dunia dalam hal jumlah menara dan pelanggan. Implementasi 5G di Tiongkok didorong oleh aplikasi industri, seperti Smart Factory dan Autonomous Driving.
Di Asia Tenggara, peluncuran 5G lebih bertahap, seringkali dimulai dari pusat-pusat kota sebelum meluas ke daerah lain. Tantangannya adalah biaya besar untuk upgrade infrastruktur dan masalah alokasi spektrum frekuensi yang efisien.
Kecepatan 5G sangat penting bagi inovasi FinTech, HealthTech, dan IoT yang berkembang di Asia. Negara-negara yang tertinggal dalam adopsi 5G berisiko tertinggal dalam revolusi digital regional.
Penerapan 5G di Asia dipimpin oleh Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang, yang menawarkan kecepatan data tinggi dan latensi rendah. Peluncuran di Asia Tenggara lebih bertahap karena tantangan biaya dan alokasi spektrum.

