Balapan mobil identik dengan sirkuit nyata, namun kini dunia digital menciptakan tren baru: balap virtual atau e-motorsport.
Game simulasi seperti iRacing, Gran Turismo, dan F1 Esports menawarkan pengalaman realistis dengan dukungan teknologi VR dan simulator canggih.
Pandemi mempercepat popularitas balap virtual. Banyak pembalap profesional bahkan ikut serta, membuat batas antara dunia nyata dan digital semakin tipis.
Keunggulannya ada pada aksesibilitas. Siapa saja bisa menjadi pembalap virtual tanpa biaya mahal untuk mobil dan sirkuit nyata.
Namun, ada juga kritik. Beberapa orang menganggap balap virtual tidak bisa menggantikan sensasi fisik di lintasan asli.
Meski begitu, sponsor besar mulai melirik e-motorsport. Hadiah kompetisi bernilai jutaan dolar, dan penontonnya mencapai jutaan orang secara global.
Kesimpulannya, balap virtual adalah masa depan motorsport yang inklusif. Dunia nyata dan digital akan berjalan berdampingan, saling memperkuat industri otomotif dan hiburan.

